Ini Cara Mudah Menghadapi Suami Pemarah! Dijamin Ampuh!
Menghadapi suami pemarah memang butuh kesabaran dan cara yang elegan!
Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda. Sekalipun pada saudara kandung. Apalagi di dalam sebuah pernikahan.
Karakter antar pasangan juga sudah pasti sangat berbeda. Hal ini sangat wajar. Karena memang setiap manusia tidak ada yang sama.
Mereka diciptakan dengan keunikannya masing-masing. Begitu pula saat anda mendapati pasangan yang tidak sejalan dengan anda.
Bukan berarti anda harus langsung menyerah. Justru disitulah letak seni dalam mengelola rumah tangga. Hidup dengan seseorang yang memiliki karakter yang berbeda. Namun bisa bersatu.
Sebuah perbedaan akan membawa warna pada kehidupan rumah tangga anda. Tapi, jika perbedaan ini baik, maka sangat beruntung.
Lalu, jika perbedaannya berdampak negatif, harus bagaimana? Misalnya suami yang memiliki sifat pemarah?
Seorang suami harusnya memiliki sifat mengayomi dan melindungi. Tapi, jika suami suka marah dan mudah marah, memang akan membuat anda sedikit makan hati ya bun!
Tapi tenang. Dalam menghadapi sifat suami pemarah ada triknya loh! Berikut ini cara elegan untuk menghadapi suami yang mudah marah.
1. Menghadapi Suami Pemarah dengan Ikhlas dan Sabar
Ikhlas dan sabar adalah dua kunci utama dalam menghadapi masalah. Begitu pun saat menghadapi suami yang pemarah.
Segala sikapnya yang sering membuat anda kesal, sebaiknya jangan terlalu ditanggapi. Terima saja semua itu dengan lapang dada.
Bagaimanapun juga, dia tetaplah suami Anda. Sosok yang menafkahi keluarga. Bisa jadi saat itu ia sedang lelah atau memiliki masalah di kantornya.
Jadi, usahakan tetap memberikan pelayanan terbaik pada suami. Walau bukan demi dia, lakukan lah semata-mata untuk memenuhi kewajiban anda sebagai seorang istri.
Jika Anda tahu, sungguh pahala istri yang melayani suami itu amatlah besar di sisi Tuhan. Termasuk, menyiapkan makan, mencuci piring dan baju, dan memberikan nafkah batin.
Apapun itu, kebaikan Anda tidak akan sia-sia. Karena sabar dan ikhlas akan berbuah keindahan.
2. Bersikap Tenang
Saat emosi suami sedang naik, anda tidak seharusnya bersikap keras. Lebih baik untuk bersikap tenang dan menurunkan emosi anda.
Karena memang saat menghadapi suami egois dan pemarah tidak bisa dibalas dengan amarah juga. Sebaliknya, Anda harus membalasnya dengan perlakuan yang lembut.
Layaknya sebuah api yang disiram oleh air dingin, pastilah akan padam. Begitu juga saat suami anda sedang marah.
Jika suami marah, jangan ikut-ikutan emosi. Sekalipun anda benar-benar merasa jengkel, coba pendam terlebih dahulu. Akan lebih baik lagi jika anda diam.
Begitupun saat beradu argumen, suami egois pastinya tak mau kalah. Dia akan menganggap hanya pendapatnya yang benar.
Daripada anda menghabiskan waktu berdebat dan ujung-ujungnya malah bikin ribut, mending biarkan saja dia berbuat semaunya.
Yang terpenting, anda sudah memberitahu. Anda tidak perlu memaksanya. Cukup mengingatkan saja.
Karena hal ini jauh lebih baik dari pada anda ikut terpancing emosi. Seperti halnya sabar dan ikhlas. Anda juga harus bisa meredam emosi diri anda sendiri.
Sikap tenang ini akan membuat suami anda sadar. Saat semuanya sudah reda, barulah anda beritahu kebenarannya.
Beri tahu yang dilakukannya adalah salah. Karena saat kondisi sudah tenang, suami anda akan lebih bisa menerima semua perkataan anda.
3. Berikanlah Perhatian Lebih Kepada Suami
Menghadapi suami egois bukan dengan kekerasan. Tapi coba untuk menghadapinya dengan kelembutan.
Coba beri ia perhatian lebih. Karena bisa jadi ia bersikap seperti itu karena kurangnya perhatian dari anda.
Mungkin akan ada beberapa istri yang mengatakan ini dibenaknya, “Tapi, saya sudah memberikannya perhatian tapi suami masih marah?”
Anda harus percaya. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Begitu pula dengan sifat manusia. Anda harus percaya segala kebaikan tidak akan mungkin mendapat hasil yang buruk.
Sekeras-kerasnya batu, ia akan hancur terkena tetesan air. Jadilah seperti tetesan air yang tidak pernah lelah menetesi batu.
Anggaplah jika memang sifatnya keras kepala. Namun tidak mungkin selamanya ia akan seperti itu.
Caranya, anda harus terus bersikap lembut. Tetap berikan perhatian anda. Mungkin tidak akan berhasil di hari pertama. Tapi, hari akan terus berjalan.
Percayalah akan ada hari dimana semua yang anda lakukan berbuah manis. Jadi, percaya saja dengan melakukan kebaikan pada suami maka ia juga akan luluh nantinya.
Karena bisa jadi selama ini anda terlalu sibuk dengan anak-anak. Sehingga perhatian anda pada suami berkurang.
Perlu anda ketahui, suami adalah makhluk pencemburu. Ia akan cemburu bahkan pada anaknya sendiri yang mendapat perhatian lebih dari anda.
Jadi, jangan pernah malas untuk terus memberinya perhatian ya.
4. Penuhi Kebutuhannya Termasuk Hubungan Intim
Memuaskan suami adalah hal utama yang harus anda lakukan. Puaskan dari segi pelayanan anda hingga urusan ranjang.
Penuhi yang ia butuhkan. Perhatian, pelayanan hingga hubungan ranjang. Meskipun mungkin seringkali anda kesal dengan suami, tapi jangan pernah untuk tidak melakukan kewajiban anda.
Karena saat keinginannya terpenuhi, maka ia juga akan menuruti apa yang anda inginkan. Penuhi dulu apa yang dia butuhkan.
Begitu juga dengan hubungan ranjang anda dan pasangan. Jangan pernah sekali-kali anda menolaknya. Karena ia akan merasa terhina. Dan ini akan menimbulkan masalah.
Dan jangan lupakan untuk memberikannya kenyamanan dan ketenangan. Anda bisa menggunakan aromaterapi dengan wewangian tertentu.
Atau anda juga bisa menggunakan parfum dengan aroma lembut. Karena aroma lembut ini akan membawa ketenangan pada pasangan anda.
Bisa saja kan, saat di kantor suami mengalami hari yang buruk. Sehingga saat sampai di rumah emosinya tidak stabil. Dan saat anda bersamanya dengan menggunakan parfum aroma lembut, emosinya akan menurun.
Aroma parfum racikan dokter Boyke Dian Nugraha bisa menjadi solusi ampuh. Parfum ini diracik dari bahan-bahan berkualitas.
Kandungan beberapa bahannya membuat parfum ini memberikan ketenangan pada pasangan. Tidak hanya itu, pasangan juga akan bergairah saat mencium aroma ini.
Tentu saja ini bisa menjadi jalan untuk membuat pasangan anda jadi lebih sayang. Saat suami telah mendapatkan kepuasannya tentu ia akan memberikan hal yang sama untuk anda.
Suami akan menjadi lebih romantis dan bersikap lembut pada anda. Karena membuat suami jadi lebih lembut itu mudah, asalkan anda tahu caranya 😉😉
5. Jangan Takut, Tapi Jangan Juga Bersikap Kurang Ajar pada Suami
Memiliki suami yang sikapnya gampang marah-marah dan egois, memang terkadang bikin sedikit takut ya.
Karena dia susah diajak berbicara dan juga mudah emosional. Wanita mana sih yang nggak sedih diperlakukan demikian?
Pastinya sedih ya! Bahkan mungkin takut.
Namun sebaiknya, hindari deh sikap takut kepada suami yang pemarah dan egois. Kenapa? Karena semakin anda takut, maka dia akan semakin semena-mena. Sebab dia tahu anda lemah, jadi dia merasa bebas melakukan apapun.
Sebenarnya, selama Anda tidak bersalah, maka tidak perlu takut! Lakukan kewajiban sebagai seorang istri. Hormati dia, jangan bersikap kurang ajar.
Namun sekali lagi, jangan takut! Berperilakulah sewajarnya saja. Ada saatnya untuk diam, dan ada saatnya anda berbicara.
Selama ia tidak melukai fisik anda itu masih bisa dimaafkan. Tapi, jika suami sudah mulai berani untuk memukul anda, maka anda bisa berpikir ulang untuk rumah tangga anda kedepannya.
Karena saat lelaki berani memukul wanitanya, tidak ada jaminan ia tidak melakukannya lagi. Meskipun ia sudah berjanji.
Bisa saja suatu saat ia melakukannya lagi. Bahkan mungkin lebih parah. Jadi, bersikaplah bijak untuk memutuskan sesuatu.